TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku akan menempati jabatan penting dalam BUMN pada November atau Desember tahun ini. "Mungkin nanti Desember, atau November saya tidak tahu, mungkin tanya ke Pak Menteri," ujarnya ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu, 13 November 2019.
Hal ini disampaikan Ahok usai bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam pertemuannya selama satu setengah jam itu, Ahok mengaku diajak membahas pengelolaan perusahaan pelat merah di masa mendatang.
Meski tak menyebutkan nama BUMN yang bakal dikelolanya nanti, Ahok menegaskan dirinya siap. "Saya cuma diajak untuk masuk di salah satu BUMN," ucapnya. "Kalau untuk bangsa dan negara saya pasti bersedia. Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara."
Ahok datang ke kantor Kementerian BUMN sekitar pukul 09.38 WIB dan meninggalkan kantor Kementerian BUMN pukul 10.50 WIB. Ia mengenakan kemeja batik coklat, berpadu dengan celana hitam dan sepatu pantofel, Ahok tampak datang menggunakan mobil merek Toyota Land Cruiser hitam dengan pengawalan yang tidak terlalu ketat.
Saat ini, setidaknya terdapat empat BUMN masih diisi oleh pelaksana tugas yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Perusahaan Listrik Negara dan PT Inalum. Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sudah menyerahkan nama-nama calon direksi untuk tiga BUMN yaitu Bank Mandiri, BTN dan Inalum.
"Kemarin kan saya sudah sampaikan ada TPA yang menentukan posisi direksi BUMN, yang sudah diputuskan untuk Bank Mandiri dan BTN, hari ini kita ajukan Inalum, nanti tunggu keputusannya mungkin satu dua hari," kata Erick, Selasa, 12 November 2019.
ANTARA